You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Bank Sampah DKI akan Terhubung dengan Smart City
.
photo doc - Beritajakarta.id

Bank Sampah DKI akan Terhubung dengan Smart City

Dinas Kebersihan DKI Jakarta terus memperbanyak bank sampah di ibukota. Saat ini jumlah bank sampah tercatat sudah mencapai 234 titik. Ke depan transaksi bank sampah akan menggunakan sistem non tunai dan terkoneksi langsung dengan Smart City.

Sebagian besar pengelolaan bank sampah saat ini masih menggunakan metode manual

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, cara manual yang dilakukan saat ini menjadi kendala dalam pelaksanaan bank sampah. Sebab transaksi yang terjadi tidak tercatat juga tidak transparan.

"Namun ada sejumlah hal yang menghambat kelancaran transaksi bank sampah. Sebagian besar pengelolaan bank sampah saat ini masih menggunakan metode manual," kata Isnawa, Selasa (20/10).

Kecamatan Cempaka Putih Galakkan Bank Sampah

Sistem manual yang saat ini diterapkan membuat pekerjaan kurang efektif. Karena semua transaksi dari setiap bank sampah harus dilaporkan ke Dinas Kebersihan. Sehingga para petugas bekerja dua kali untuk transaksi yang dilakukan.

"Kalau yang sekarang kan ada yang menyetor, dicatat dalam buku, jadi proses pencatatan lambat. Jumlah uang dan transaksi pun tidak terbuka. Selain itu setiap bulan petugas bank sampah harus melaporkan ke Dinas Kebersihan, jadi kerja dua kali, memindahkan data dari buku ke komputer dulu," ucap Isnawa.

Agar mudah menonitor dan transaksi tercatat dengan baik, akan diterapkan transaksi non tunai. Selain itu semuanya akan terhubung dengan sistem Smart City.

"PT Cipta Srigati Lesatari  menawarkan Sistem Informasi Bank Sampah (SiBAS) untuk menunjang salah satu implementasi smart card untuk Smart City," ujar Isnawa.

Adapun perangkat yang akan digunakan dalam SiBAS adalah smart card yang akan berfungsi sebagai kartu ATM untuk nasabah, dan smartphone android dengan fitur Near Field Communication (NFC) yang dipegang oleh petugas bank sampah. 

Nantinya petugas bank sampah tinggal tempelkan kartu nasabah bank sampah di smartphone untuk mencatat semua transaksi bank sampah. Jadi pencatatan transaksi lebih cepat.

"Smart card-nya sendiri menjadi media yang ringkas dan aman untuk penyimpanan data serta pemrosesan transaksi. Bagi nasabah, layaknya kartu ATM, mereka bisa mengetahui jumlah uang dan transaksi yang sudah dilakukan," tandas Isnawa.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4296 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1841 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1729 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1642 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1618 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik